PASURUAN (faktapasuruan) – Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo, S.Tp, M.Si (Mas Adi), menghadiri kegiatan Penanaman Pohon Matoa dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) RI ke-80 yang digelar di Pondok Pesantren SPEAM Kota Pasuruan, Selasa (11/11).
Kegiatan penanaman ini merupakan bagian dari rangkaian penanaman pohon matoa di beberapa lokasi, antara lain di MTsN Pasuruan, Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, dan Pondok Pesantren SPEAM. Pada kesempatan kali ini, sebanyak 40 pohon matoa ditanam.
Dalam sambutannya, Mas Adi menekankan bahwa kegiatan menanam pohon memiliki makna filosofis yang dalam, yakni sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan.
“Menanam bukan hanya tentang hari ini, tetapi tentang menyiapkan masa depan. Para pendahulu kita menanam karena memikirkan generasi setelahnya. Maka, kegiatan ini adalah simbol visi jauh ke depan — investasi sejarah dan kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemilihan pohon matoa memiliki filosofi tersendiri. Pohon matoa dikenal rindang, berbuah, dan bermanfaat bagi lingkungan.
“Kementerian Agama memilih pohon matoa bukan tanpa alasan. Pemilihan pohon matoa sangat relevan dengan kondisi saat ini yang menghadapi perubahan iklim. Ini menjadi pengingat agar kita lebih peduli pada kelestarian alam dan mengingatkan kita akan pentingnya menjaga bumi dari kerusakan dan perubahan iklim,” tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Pasuruan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pelestarian lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab kepada generasi mendatang.
“Kita saat ini mewarisi hasil perjuangan para pendahulu. Maka tugas kita adalah menyiapkan sejarah masa depan yang lebih baik — agar generasi berikutnya hidup lebih sejahtera,” pungkasnya.
(bah/dim)







